ArtikelBerita PemudaDaerahOpini

Bumi Sedang Membutuhkan Kekuatan Ulama: Refleksi Hari Santri 2025

RIDHO AZHARI Ketua Umum HMI KOMISARIAT TARBIYAH IAIN SAS BABEL

OPINI, SUARAPEMUDA.com – Setiap tanggal 22 Oktober, Indonesia memperingati Hari Santri Nasional sebagai pengakuan terhadap kontribusi besar ulama dan santri dalam sejarah bangsa. Resolusi Jihad 1945 membuktikan bahwa santri tidak hanya berjuang dengan ilmu, tetapi juga dengan keberanian dan cinta tanah air. Namun pada Hari Santri 2025 ini, dunia menghadapi bentuk tantangan baru: krisis lingkungan dan krisis moral yang mengancam keberlanjutan kehidupan di bumi. Di sinilah, kekuatan ulama kembali dibutuhkan sebagai penuntun peradaban.

Krisis iklim menjadi ancaman nyata bagi generasi mendatang. Berdasarkan laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC, 2024), suhu bumi telah meningkat 1,5°C yang menyebabkan efek ekstrem seperti banjir besar, kekeringan panjang, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Namun akar permasalahan lingkungan sejatinya tidak hanya bersifat ekologis, tetapi juga spiritual. Seyyed Hossein Nasr (2010) menyebut krisis lingkungan modern sebagai “krisis spiritual manusia”ketika manusia kehilangan rasa hormat terhadap alam sebagai ciptaan Tuhan.

Baca juga  KNPI Bangka Dukung Bung Zamzani Maju Ketua KNPI Babel

Islam mengingatkan bahwa manusia adalah khalifah fil ardh pemimpin yang dipercaya untuk menjaga bumi (QS. Al-Baqarah: 30). Artinya, merawat lingkungan bukan hanya urusan aktivis, melainkan ibadah yang bernilai di sisi Allah. Sayangnya, kesadaran ini semakin melemah di tengah gaya hidup konsumtif dan eksploitasi alam tanpa kendali. Inilah yang menegaskan pentingnya peran ulama dan santri sebagai penjaga nilai moral serta penyampai risalah keberlanjutan hidup.

1 2Laman berikutnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button