97 Tahun Sumpah Pemuda, Kemana Pemuda Kita?

OPINI, SUARAPEMUDA.com – “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa Indonesia” bukan hanya seruan persatuan, tapi manifesto kebangsaan anak muda yang menolak perpecahan, feodalisme, dan penjajahan dalam segala bentuknya.
Pemuda indonesia adalah ahli waris cita-cita bangsa yang syah dan sekaligus adalah generasi penerus, yang telah ikut meletakkan dasar-dasar kemerdekaan bangsa indonesia, dengan melewati suatu simponi perjuangan yang panjang.
Pemuda 1928 memahami bahwa kemerdekaan hanya mungkin lahir dari kesadaran kolektif — bahwa kita adalah satu bangsa. Hikmah ini mengajarkan kita untuk melawan segala bentuk perpecahan berbasis suku, agama, atau kepentingan sempit.
Pemuda kala itu berani melawan penjajahan dan feodalisme dengan ide: Indonesia satu. Saat ini, pemuda harus berani melawan penjajahan baru — seperti korupsi, kemiskinan, ketidakadilan, dan ketertinggalan digital.
Bahasa Indonesia lahir dari tekad pemuda untuk menyatukan berbagai perbedaan. Kini, hikmahnya adalah menjaga etika dan semangat persatuan di ruang digital dan media sosial.
Tapak-tapak sejarah di belakang kami, adalah kesaksian yang paling nyata dan tonggak kebenaran, tentang usaha dan pengorbanan yang tiada taranya, telah memberikan kesadaran dan tanggung jawab pada kami untuk kami teruskan sebagai pesan suci.
Kita pemuda indonesia yang berada di kepulauan bangka belitung mari kita menyadari sepenuhnya dan dengan khidmat menangkap getaran sumpah pemuda yang menggariskan dan mengejawantahkan tekad satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa, dan piranti kesatuan dan persatuan, lainnya, sang saka merah putih, lagu kebangsaan indonesia raya dan bhineka tunggal ika.
Mari kita bertekad untuk mengarahkan seluruh upaya dan kemampuan guna menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan kesadaran kami sebagai satu bangsa yang mendasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 dengan menjaga dan ikut serta melaksanakan haluan negara yang menjadi penuntun bagi langkah-langkah kemudian.
Oleh sebah itu pengabdian yang menjadi tanggung jawab kita selaku generasi muda masa kini adalah keharusan diri menyatukan tenaga dan pikiran untuk ikut serta mengisi kemerdekaan dengan lebih segera mempercepat pembangunan dan kemajuan provinsi kepulauan bangka belitung.
Kita harus menyadari sepenuhnya akan panggilan dan makna sebagai kaum muda adalah salah satu faktor penggerak untuk sesuatu yang lebih berarti bagi tercapainya cita-cita bangsa indonesia dan cita-cita provinsi kepulauan bangka belitung, menuju jenjang yang lebih tinggi dan luhur, demi tercapainya masa depan yang lebih baik.
Dihadapan kita terbentang masa depan dan hasil pembangunan bangsa dan daerah. Generasi muda dan hasil pembangunan adalah masa depan itu sendiri. Oleh karena itu, generasi muda, pembangunan dan masa depan adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Mari bung…bangunkan macan yang tidur terlalu lama dari tubuhmu.
Generasi muda diharapkan dapat mengenali dan menghargai warisan budaya serta sejarah bangsa, yang dapat memperkuat rasa kebangsaan.