DPC PERMAHI BABEL GELAR MAPERCA XVI 2025, CETAK KADER HUKUM GEN Z BERINTEGRITAS
Generasi Hukum Berintegritas

Suarapemuda.com, Pangkalpinang — Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (DPC PERMAHI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sukses menyelenggarakan kegiatan Masa Perkenalan Cabang (MAPERCA) ke-XVI pada tanggal 10 hingga 12 Oktober 2025, bertempat di Gedung BKPSDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Maperca adalah forum pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi dan badan kepemimpinan kolektif di tingkat cabang. Maperca merupakan acara tahunan DPC PERMAHI BABEL sebagai bentuk penyambutan kader DPC PERMAHI BABEL yang baru. Kegiatan dengan tema besar “Membentuk Kader Profesi Hukum Gen Z untuk Hadapi Era Digital dengan Semangat Berpikir Kritis dan Etika Kepemimpinan” ini menjadi sarana pengkaderan bagi mahasiswa hukum di Bangka Belitung agar memiliki semangat intelektual, profesionalisme, dan komitmen terhadap nilai-nilai keadilan serta supremasi hukum.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua DPC PERMAHI Babel, Taufik Hidayat, serta dihadiri oleh Pembina DPC PERMAHI Babel, I.C. Siregar, S.H., M.A.P., jajaran pengurus, tamu undangan, dan perwakilan dari berbagai lembaga hukum di Bangka Belitung.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Maperca ke-XVI, Natasya Sri Utari, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan kader hukum muda yang adaptif terhadap perkembangan zaman namun tetap berpegang pada nilai-nilai etika dan tanggung jawab moral.
“Maperca ini bukan hanya ajang perkenalan organisasi, tetapi proses pembentukan karakter bagi calon kader hukum yang berintegritas dan berdaya saing tinggi” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PERMAHI Babel, Taufik Hidayat, menegaskan bahwa Maperca merupakan momentum penting dalam menjaga kesinambungan kaderisasi dan memperkuat soliditas organisasi.
“Maperca menjadi tonggak regenerasi yang menanamkan semangat juang dan integritas sejak dini. Melalui kegiatan ini, kami ingin melahirkan kader yang kritis, beretika, serta siap berkontribusi bagi penegakan hukum di Indonesia,” ungkapnya.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta yang berjumlah sekitar 42 mahasiswa hukum dari berbagai perguruan tinggi di Bangka Belitung mengikuti rangkaian kegiatan pembinaan, diskusi, dan simulasi hukum.
Adapun para narasumber yang turut memberikan materi berasal dari berbagai lembaga dan instansi hukum, dengan topik sebagai berikut:
Ustadz Zuhri M. Syazali, Lc., M.A. (Anggota DPD RI), membawakan materi “Kedaulatan Digital dan Dinamika Ketatanegaraan: Menjawab Tantangan Konstitusi di Era Gen Z.”